Cirebon sebenarnya dari dulu sudah menjadi kota wisata dengan banyaknya tempat-tempat menarik seperti tempat sejarah, religi dan bangunan-bangunan kunonya. Wisata bahari juga ada di kota yang berjuluk Udang ini. Kulinernya yang lezat serta keanekaragaman budayanya yang menarik juga membuat Cirebon semakin dikenal dari dulu hingga sekarang. Tapi akhir-akhir ini mungkin pemerintah atau instansi terkait tidak mau kecolongan, dengan kekayaan yang dimiliki Cirebon, kini kota Udang sedang berbenah untuk memiliki julukan baru yakni kota Wisata. Lalu, apa saja tempat-tempat yang menarik dikunjungi bagi wisatawan yang mampir ke Cirebon? berikut daftarnya.
1. Keraton Kasepuhan
Keraton Kasepuhan, salah satu istana raja termegah di Indonesia yang masih berdiri kokoh sebagi bukti peninggalan kejayaan Kesultanan Cirebon pada masanya. Didirikan pada tahun 1430 oleh Pangeran Cakrabuana dan kompleknya oleh Pangeran Mas Zainul Arifin, keraton ini berada di Jalan Kasepuhan, Lemahwungkuk, Cirebon. Tempat yang strategis mempermudah wisatawan untuk datang kesini. Tidak kurang 5 KM dari 2 Stasiun KA, Pelabuhan dan Terminal Cirebon, menjadikan salah satu objek wisata sejarah unggulan di Cirebon makin mudah diakses dari tempat manapun. Disini wisatawan bisa melihat kejayaan Kerajaan Cirebon pada masa lalu dengan adanya museum dan bangunan-bangunan kuno yang terawat. Jika belum paham tentang bagian tempat yang dikunjungi, jangan sungkan menggandeng guide Keraton yang ramah dan sabar menjelaskan satu persatu historisnya di setiap sudut Keraton. Halaman Keraton yang sangat luas menjadikan wisatawan leluasa mengabadikan tempat-tempat mengaggumkan ini. Tempat ini tentunya cocok bagi semua umur apalagi pelajar atau mahasiswa yang sedang belajar sejarah. Bangunan keraton tertua di Indonesia ini juga menjadi inspirasi bagi bangunan-bangunan Keraton di Jogja dan Solo.
|
Siti Hinggil di depan Keraton Kasepuhan Cirebon |
|
Siti Hinggil di Keraton Kasepuhan Cirebon |
|
Museum di Keraton Kasepuhan Cirebon |
|
Koleksi benda-benda kuno di Museum Keraton Kasepuhan Cirebon |
|
Kereta Peninggalan Kanjeng Sunan Gunung Jati |
|
Pintu Keraton Kasepuhan |
2. Keraton Kanoman
Tempat berikutnya yang saya kunjungi ialah Keraton Kanoman. Berbeda dengan Keraton Kasepuhan, keraton ini lebih muda usianya. Didirikan pada tahun 1678 dan terletak di Jalan Winaon, Cirebon. Untuk mencapai tempat ini, wisatawan harus memasuki Pasar Kanoman yang padat persis berada di tengah-tengah kota. Keraton ini juga tidak terlalu jauh dari Keraton Kasepuhan. Ketika tiba di Keraton ini, tempatnya kurang terawat, padahal potensi wisata sejarahnya sangat menarik dikarenakan bangunan-bangunan temboknya yang dikelilingi piring-piring dengan ukiran unik serta benda-benda peninggalan Kesultanan Cirebon yang terdapat di museumnya. Di museum wisatawan akan dijelaskan oleh guide secara detail setiap benda-benda peninggalan yang terdapat di Keraton ini. Menurut saya, dilihat dari bangunannya yang keren dan unik serta memiliki nilai sejarah tersendiri, Keraton ini cocok buat dijadikan background foto preweding. Hehehe…
|
Siti Hinggil di Keraton Kanoman Cirebon |
|
Siti Hinggil di Keraton Kanoman Cirebon |
|
Museum Keraton Kanoman Cirebon
|
3. Keraton Kacirebonan
Selain dua Keraton yang terkenal lainnya, satu lagi Keraton yang paling muda usianya. Keraton Kacirebonan, didirikan sekitar tahun 1800 tempatnya memang lebih kecil seperti rumah joglo, tapi tempat ini juga menyimpan koleksi peninggalan-peninggalan sang raja. Unsur Jawa dan Belanda kental sekali di Keraton ini. Jarak antara 2 Keraton lainnya di Cirebon dengan Keraton ini berdekatan. Saran saya jika ingin berkunjung ketiga Keraton yang ada di Cirebon, bisa keliling menggunakan becak, menyelusuri suasana kota Cirebon agar bisa merasakan sensasi sendiri.
|
Foto: keratonkacirebonan.wordpress.com |
|
Foto: diasrentalmobilcirebon.com |
4. Goa Sunyaragi
Berada di tempat strategis, yakni di tengah-tengah jalan nasional (Cirebon-Jakarta), tempat ini sangat mudah dijangkau. Goa Sunyaragi adalah peninggalan para sultan Cirebon yang sering digunakan untuk tempat meditasi. Bangunannya seperti pura dan candi, sangat unik karena terbuat dari kerang yang mengelilingi bangunannya. Didalamnya terdapat goa atau pintu yang masing-masing berbeda fungsi. Ketika mengililingi pintu-pintu yang menyerupai goa, serasa berada di dalam labirin, seperti tersesat menemukan jalan keluar dari pintu-pintu tersebut. Tempat ini juga sering digunakan untuk pagelaran-pagelaran seni dan acara-acara resmi lainnya. Banyak spot menarik untuk foto-foto. Cocok juga buat foto preweding.
|
Bangunan di Goa Sunyaragi, Cirebon |
|
Bangunan di Goa Sunyaragi, Cirebon |
|
Bangunan di Goa Sunyaragi, Cirebon |
|
Panggung seni di Goa Sunyaragi, Cirebon |
5. Cirebon Waterland
Kalau tempat wisata ini lebih modern karena konsepnya memang tempat wisata hiburan bagi keluarga. Langsung menghadap ke laut, Cirebon Waterland Ade Irma Suryani memiliki vila-vila unik di bibir pantai. Tempat ini berada di Jalan Yos Sudarso Kota Cirebon, persis di sebelah timur Pelabuhan Cirebon. Bagi yang ingin berenang, disediakan juga kolam renang dengan berbagai wahana lengkapnya. Dulu tempat ini menjadi wisata unggulan tetapi pernah mengalami kebangkrutan dan tidak terawat, akhirnya ada investor yang meilirik dan mengubah kawasan Ade Irma ini kembali menjadi tempat wisata yang lebih modern dan lengkap.
|
Tempat-tempat penginapan langsung menghadap pantai di Cirebon Waterland |
|
Pasir putih di dekat pantai sekitar Cirebon Waterland |
6. Hutan Kera Plangon
Tempat wisata yang ini agak berbeda dari tempat wisata lainnya di Cirebon. Lokasinya berada di sebelah selatan Cirebon, tepatnya di Babakan, Sumber, Cirebon. Jalanan utamanya berbelok-belok dan naik turun dikelilingi pepohonan rindang. Di pintu masuk, wisatawan akan disambut kawanan kera. Ada kera yang sangat nakal, kera yang cukup usil dan kera lucu yang pendiam. Sediakan cemilan untuk kera-kera di sekitar Hutan Kera Plangon berupa kacang, bengkoang dll. Kalau tidak ingin repot, ada juga beberapa penjual yang menyediakan cemilan untuk disuguhkan ke monyet-monyet di hutan. Jika wisatawan ingin terus naik keatas melewati ratusan anak tangga, maka ada makam Pangeran Kejaksaan, yang merupakan tokoh penting Cirebon di masa kerajaan. Selain itu banyak juga peziarah yang berdoa ke makam tersebut. Sayangnya tempat wisata ini kurang terawat, dan tidak adanya pawang atau guide yang siap memandu wisatawan keliling tempat ini, padahal Hutan Kera Plangon diminati banyak pengunjung bukan hanya dari dalam kota, melainkan dari luar kota.
|
Haus nih monyet :) |
|
Kasih cemilan ke monyet-monyet yang lucu di Plangon |
7. Pantai Kejawanan
Pantai Kejawanan terletak di Jalan Kalijaga, Cirebon. Tempat ini sangat ramai ketika pagi dan sore menunggu sunset dan sunrise tentunya. Tapi sangat disayangkan dan minim perhatian dari pemkot setempat. Tempatnya memang masih agak kotor dan kumuh, dan juga masih banyak sampah berserakan tidak seperti pantai-pantai di utara Jawa lainnya, pantai ini menyediakan perahu nelayan untuk disewakan bagi pengunjung yang ingin berkeliling ke laut. Bagi pecinta otomotif, pasir di sekitar pantai sangat cocok untuk bermain ATV.
|
Foto: travel.kompas.com |
|
Foto: infocirebon.com |
|
Foto: iewenkphotos.com |
8. Makam Sunan Gunung Jati
Kalau yang satu ini adalah salah satu tempat wisata religi unggulan di Cirebon bahkan di Pulau Jawa. Salah satu tokoh terpenting dalam syiar penyebaran Islam di tanah Jawa khususnya Jawa Barat yaitu Syech Syarif Hidayatullah atau nama populernya adalah Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo yang makamnya terletak di daerah Gunung Jati, Cirebon. Tempat ini ramai dikunjungi bagi peziarah. Disekitar komplek makam Sunan Gunung Jati terdapat dinding yang dilengkapi dengan piring-piring unik dari China, sama halnya dengan bangunan-bangunan sejarah di Cirebon yang tak lepas dari peninggalan-peninggalan Sunan Gunung Jati.
|
Foto: arungi.selatsunda.co.id |
|
Foto: indonesia-heritage.net |
|
Foto: indonesiawisata.info |
9. Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Masih tentang wisata religi, rumah ibadah yang satu ini juga salah satu tujuan wisata sejarah bagi wisatawan yang berkunjung ke Cirebon. Masjid Sang Cipta Rasa dibangun pada tahun 1480 pada masa Wali Songo. Lekatnya di depan Keraton Kasepuhan atau samping alun-alun Kasepuhan. Masjidnya begitu luas dengan bangunan klasik kuno bergaya arsitektur ala Majapahit, Demak dan Cirebon karena pada saat itu pengaruh ketiganya masih kental di sekitar Kasepuhan. Sunan Kalijaga ditunjuk sebagai arsitektur oleh Sunan Gunung Jati untuk membangun masjid ini. Bata-bata merah serta ukiran kaligrafinya begitu indah dan memiliki seni yang sangat menakjubkan. Tak jarang, setelah beribadah banyak wisatawan yang berfoto-foto di sekitar gerbang masjid ini. Atap pada bangunan masjid ini juga menghilhami dan menginspirasi bangunan-bangunan modern saat ini yang digunakan oleh para arsitektur-arsitektur ternama. Yang menarik masjid ini ketika hari Jumat dan tiba saat adzan Duhur akan dikumandangkan oleh 7 orang muadzin secara bersamaan.
|
Foto: disparbud.jabarprov.go.id |
|
Foto: travel.detik.com |
|
Foto: tripadvisor.com |
|
Foto: dewimutiaraintanberlianpakidulan.blogspot.com |
10. Masjid Merah Panjunan
Karena Cirebon salah satu kota Wali dengan penyebaran Islam di Jawa Barat, jadi banyak juga masjid-masjid tua yang bangunannya mengaggumkan. Salah satunya Masjid Merah Panjunan ini. Didirikan oleh Pangeran Panjunan, salah satu murid Sunan Gunung Jati yang tinggal di sekitar kampung Arab karena pendirinya memang berasal dari Arab yang membantu para imigran dari Baghdad untuk sampai disini. Gaya arsitekturnya meliputi Hindu, China dan Islam yang begitu menjamur pada saat itu. Ada juga beberapa keramik buatan China yang terdapat pada tembok-tembok di masjid yang merupakan hadiah dari Sunan Gunung Jati yang menikah dengan Tan Hong Tien Nio. Terletak di Jalan Panjunan Kota Cirebon, masjid ini tidak begitu luas karena sekilas memang seperti musholla, tapi dengan bangunannya yang unik berupa bata-bata merah dan salah satu masjid tertua di Cirebon, maka masjid ini dijadikan sebagai benda cagar budaya yang harus dijaga kelestariannya. Para wisatawan selain beribadah disini, bisa menikmati setiap bangunan-bangunan di sekitar masjid ini dengan mengabadikan kamera ponselnya.
|
Foto: travel.detik.com |
|
Foto: kiosbukugema.wordpress.com |
|
Foto: liburanbandung.web.id |
11. Klenteng Dewi Welas Asih
Cirebon selain memilik beberapa masjid terdapat pula klenteng termegah
dan tertua, dengan keanekaragaman dan kultur yang berbeda secara
berdampingan, membuat Cirebon begitu tinggi menjungjung toleransi antar
warganya. Salah satunya tempat ibadah yang dijadikan cagar budaya ini
yang harus dijaga kelestariannya sebagai bukti kekayaan dan warisan
keberagaman yang pernah dimiliki di tanah Cirebon. Terletak di Jalan
Kantor Kota Cirebon, lokasinya sangat strategis, karena terletak
disamping Pelabuhan Cirebon dan Jalan Utama Cirebon-Karangampel.
|
Foto: arsipkotacirebon.com |
|
Foto: disparbud.jabarprov.go.id |
|
Foto: edunik.com |
12. Kawasan Kota Tua
Seperti halnya Jakarta yang memiliki pelabuhan Sunda Kelapa, Cirebon juga dulu salah satu pelabuhan tersibuk. Pelabuhan Muara Jati adalah buktinya. Sehingga banyak sekali bangunan-banungan kuno yang dibangun para pendatang, penjajah bahkan saudagar-saudagar Timur Tengah yang mampir kesini. Beberpa bangunan kuno yang dijadikan wisata Kota Tua Cirebon tersebar saling berdekatan, sehingga para wisatawan bisa dimanjakan suasana heritage Cirebon Tempo Doeloe dengan bangunan-bangunan kuno nan unik seperti Gedung BAT yang berada di Jalan Pasuketan, tak jauh di depannya terdapat bangunan kuno yang masih berdiri kokoh, yakni Bank Mandiri, Pelabuhan Cirebon serta ke arah timur kurang lebih 400 meter terdapat Gedung Bank Indonesia. Disampingnya Gedung Pos Indonesia yang juga menjadikan titik nol (0 KM) Kota Cirebon, dan masuk sekitar 100 meter terdapat Gedung Bundar, sayang taman yang adem dipenuhi pepohonan rindang ini begitu kumuh dan tak terawat dengan banyaknya coretan-coretan dari anak-anak jahil yang tidak bertanggung jawab. Bagi yang ingin lihat foto-foto bangunan Cirebon Tempoe Doeloe bisa lihat disni. Jika mau lebih jauh, wisatawan bisa berkunjung ke Balai Kota Cirebon yang merupakan bangunan bekas Belanda yang sampai saat ini masih dugunakan untuk dijakdikan pusat pemerintahan kota Cirebon.
|
Gedung Bundar. Foto: arsipkotacirebon.com |
|
|
Balaikota Cirebon. Foto: arsipkotacirebon.com |
|
Gedung BAT. Foto: kekunaan.blogspot.com |
|
Bank Indonesia. Foto: rmoljabar.com |
Perlu diketahui, masih banyak tempat-tempat
menarik di Cirebon yang belum saya bahas disini. Diantaranya Setu Patok,
Kura-Kura Belawa, Wanawisata Ciwaringin, Air Panas Palimanan, Keraton
Kaprabonan, Desa Wisata Batik Trusmi, Situs-situs / petilasan kuno, dll.
Silahkan bisa seraching ke Google sepuasnya. Dan harap maklum jika
tempat-tempat diatas belum sempurna dengan kurangnya fasilitas,
kebersihan dan pemandunya, karena Cirebon sedang berbenah, bersiap
dengan prosesnya hingga berubah dengan baik, dan semoga saja kedepan
wisata Cirebon semakin nyaman, menyenangkan, dan mengesankan. Bagi yang
mau menambahkan juga silahkan. Jangan lupa, selain tempat wisata keren,
Cirebon juga punya wisata kuliner yang siap menggoyangkan lidah dan juga
wisata belanja yang siap memanjakan mata dan tergoda untuk membawa
pulang sebagai oleh-oleh. Selamat berkunjung ke Cirebon.
Cirebon.. Iya Tah? Iya Jeh :)
PERHATIAN:
Dilarang
keras menyalin artikel ini tanpa seijin pemilik blog. Beri link aktif
apa bila memposting ulang artikel ini. Hargailah karya para penulis.
Lebih baik punya tulisan jelek dgn hasil karya sendiri dari pada tulisan
bagus tapi hasil jiplak orang lain. STOP PIRACY!