Menikmati Suasana Tempo Doeloe di Kota Tua Jakarta

Foto: Wikipedia
Libur akhir pekan di Jakarta saya gunakan untuk bersantai dan mengunjungi Kota Tua, tempat wisata pasti sudah banyak yang tahu. Dikarenakan bangunan-bangunan unik dan kunonya serta peninggalan-peninggalan masa kolonial Eropa membuat tempat wisata ini memiliki nilai historis yang tinggi. Digadang-gadang akan didaftarkan UNESCO untuk salah satu cagar budaya yang harus dilindungi. Semoga saja langkah tersebut bisa terwujud guna lebih mengenalkan "Old Town" ke para wisatawan mancanegara. Tempat ini sangat strategis karena terletak di perbatasan antara Jakarta Utara dan Jakarta Barat, tak jauh dari Stasiun Jakarta Kota (Beos), Pelabuhan Sunda Kelapa dan Pasar Glodok yang merupakan satu wilayahnya dan sentra ekonomi terbesar di tempat tersebut . 


Depan Museum di kawasan Kota Tua
Dulu lebih dikenal dengan sebutan Oud Batavia atau Batavia lama oleh para pendatang Eropa. Karena dianggap salah satu tempat menguntungkan di kawasan Asia Tenggara, maka pihak Belanda mencaplok kawasan ini sebagai kota dengan pusat pemerintahan dan perdagangan yang ramai, bahkan dijuluki sebagai “Permata Asia” atau “Ratu dari Timur” sebelum akhirnya ditaklukan Kerajaan Demak pada tahun 1526 dan dikenal dengan nama Jayakarta. Rasa decak kagum saya muncul ketika mengelilingi bangunan-bangunan khas Eropa yang sebagian terbengkalai ini. Namun masih banyak juga bangunan-bangunan yang terawat dan menjadi primadona bagi para pengunjung. 


Depan Museum di kawasan Kota Tua
Selain Stasiun, Pelabuhan dan Pasar tua yang saling melengkapi di tempat terebut, Kota Tua juga menawarkan bangunan--bangunan kuno khas Eropa yang saat ini masih digunakan untuk kegiatan ekonomi maupun wisata. Kita bisa mengunjungi tempat-tempat wisata di kawasan Kota Tua Jakarta seperti Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang, Museum Bahari, Gedung VOC, CafĂ© Batavia, dll. Untuk di lapangan Fatahillah kita bisa berfoto ria dengan background bangunan-bangunan tuanya yang memukau dan menjadi salah satu tempat favorit pengunjung untuk bersantai atau tempat bermain bagi anak-anak. Terpisah agak jauh, ada juga bekas bangunan kolonial Belanda seperti Gedung Arsip Nasional dan Jembatan Kota Intan. 


Suasana di Lapangan Fatahillah Kota Tua
Itulah trip singkat saya berwisata sejarah dan bersantai ria di kawasan Kota Tua Jakarta yang membuat pengetahuan semakin bertambah. Selain sarana edukatif, kita juga bisa mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru mengenal awal mula sejarah Ibukota Jakarta pada saat masa penjajahan. 

PERHATIAN:
Dilarang keras menyalin artikel ini tanpa seijin pemilik blog. Beri link aktif apa bila memposting ulang artikel ini. Hargailah karya para penulis. Lebih baik punya tulisan jelek dgn hasil karya sendiri dari pada tulisan bagus tapi hasil jiplak orang lain. STOP PIRACY!

No comments:

Post a Comment

Popular Posts