Showing posts with label Artikel Sepakbola. Show all posts
Showing posts with label Artikel Sepakbola. Show all posts

Paolo Madini Dimata Mereka

foto: The Guardian


Semua pecinta sepakbla, tentu tahu pemain satu ini yang akan saya bahas. Di eranya, ia menjadi ikon yang sangat penting bagi klub yang membesarkannya, yakni AC Milan. Ia telah menjadi legenda di klub yang meraih 7 trophy Liga Champions ini. Bahkan kehebatannya, mampu meredam para penyerang dunia saat beradu dan bertarung dengannya. Kehebatannya mampu mempopulerkan gaya bermain bek hebat lainnya seperti Franco Baressi, bek legendaris Milan dan timnas Italia.

Paolo Maldini sukses membela Milan dengan menorehkan juara sebanyak 3 kali Liga Champions, 1 Piala Super Eropa dan 1 juara Dunia Antar Klub. Jumlah tersebut jelas menyumbangkan dari seluruh total Milan yang memperoleh 7 kali juara Liga Champions yang merupakan klub dengan peraih gelar terbanyak kedua setelah Real Madrid yang meraih 9 kali juara. Belum lagi Maldini menyumbang timnya beberapa kali scudetto alias jawara di Liga Italia dan menghantarkan italia ke final Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.

Nah, berikut ini ada catatan menarik yang merupakan pernyataan-pernyataan tentang Maldini dari berbagai pemain, pelatih dan legenda sepakbola lainnya yang mengakui kehebatan seorang allenatore. Bahkan pemain mega bintang Lionel Messi dan David Beckham pun sampai mengomentarinya. Yang lebih mendapat perhatian tentu mantan pelatih Manchester United yang berpengalaman, Sir Alex Ferguson dan wasit kondang terbaik dunia asal Italia, Pierre Luigi Collina. Berikut pernyataan mereka tentang Maldini yang saya ambil dari berbagai sumber.

Ian Wright, "Anda harus menjadi pemain yang istimewa untuk bisa tampil secara konsisten dalam jangka waktu yang lama. Tak banyak pemain yang melakukan hal itu untuk sebuah klub besar. Plus, dia juga ganteng. Dia seperti telah mendapatkan semuanya. Tak seperti Roberto Carlos, dia bisa bertahan sekaligus menyerang. Dari sisi itu dia lebih unggul."

Jamie Carragher, "Gampang memilih Paolo dalam daftar ini (My Perfect XI), tapi dia betul-betul sang legenda. Jelas bahwa Roberto Carlos juga merupakan pemain yang sangat hebat, tapi Maldini lebih bagus dalam bertahan, dan seperti juga Carlos, dia kadang menyerang dan membantu serangan, seperti yang dilakukannya di final Liga Champions."

Ruud Gullit, "Saya memilihnya sebagai pemain terbaik sepanjang masa, dan dia masih bermain sampai saat ini yang menunjukkan kapasitas atletisnya. Tak seperti bek sayap lainnya, dia tak hanya berkelas dunia ketika bertahan maupun menyerang. Dia bisa melakukan keduanya dibanding bek sayap lain, dan juga seorang bek sentral yang luar biasa."

Ronald Koeman, "Tak ada bek sayap lain yang lebih hebat sepanjang sejarah permainan ini. Bisa menggunakan kedua kakinya, dan di masa jayanya sangat aktif membantu serangan. Malam dimana Milan mencukur Barcelona pada final Liga Champions 1994, dia bermain sebagai bek sentral, ketika Franco Baresi dan Alessandro Costacurta terkena hukuman kartu. Tampaknya, dia sudah bermain di posisi itu sepanjang hidupnya."

Peter Shilton, "Maldini tak hanya merupakan pemain bertahan yang luar biasa, namun dia juga bisa memainkan bola dan juga menyerang serta mengirim umpan silang. Dia bisa segalanya."

Gheorghe Hagi, "Paolo adalah salah satu contoh pemain sensasional hasil didikan gaya bertahan Italia. Dia sangat elegan di lapangan, sering membantu serangan dan kadang mencetak gol di pertandingan besar untuk AC Milan atau Italia. Dia adalah panutan bagi bek yang muncul belakangan."

Brian Laudrup, "Satu lagi legenda, yang masih sanggup bermain sampai saat ini. Sepertinya dia tak pernah bermain jelek. Sangat menyulitkan bermain melawannya, mempunyai umpan yang tak terduga dan kadang juga mencetak gol. Paolo mempunyai fisik luar biasa, dan jelas merupakan panutan. Dia akan dicatat dalam sejarah mungkin sebagai bek kiri terbaik yang pernah ada."

Jaap Stam, "Salah satu pesepakbola yang paling dihormati sepanjang masa, di dalam dan di luar lapangan. Ia bek yang tangguh, di kiri atau di tengah, dan juga rajin membantu serangan. Pada masa terbaiknya, ia sangat cepat, pengumpan yang hebat bahkan pencetak gol yang lumayan bagus. Maldini bermain di level tinggi bersama AC Milan selama 24 tahun. Itu mengagumkan! Ia juga selalu menyelesaikan masalah di lapangan menggunakan skil, tak pernah menerapkan trik-trik kotor."

Sir Alex Ferguson, "Ketika saya berpikir tentang pemain top saat ini, Lionel Messi jawabnya. Meski tak terlalu menakjubkan, namun Kaka juga mengesankan. Zidane juga brilian. Namun jelas bahwa Paolo Maldini adalah favorit saya. Dia adalah pribadi yang mengesankan, mempunyai jiwa kompetitif, dan meski tak terlalu menonjol dari sisi skil, namun karismanya telah mempengaruhi masa-masa jaya Milan."

David Beckham, “Dia adalah ikon sepak bola yang sesungguhnya.”

Pierre Luigi Collina, “Maldini Pemain yang paling bersih yang pernah saya lihat.”

Fabio Cappelo, “Jika anda ingin belajar bagaimana menjujung tinggi sportivitas, silakan belajar kepada Maldini.“

Andriy Shevchenko, “Mendengar nama Maldini? Hanya satu kata, sempurna!”

Fanco Baresi, “Dulu dia pernah mengatakan ingin menjadi seperti saya, tetapi sekarang saya ingin mengatakan kepada dia bahwa sekarang saya ingin seperti dia.”


Gennaro Gattuso, “Di dunia ini tidak ada satupun pemain yang saya takuti, kecuali Maldini.”


Leonel Messi, “Saya sangat takut menghadapi ketenangan Maldini.”

Fabio Cannavaro, “Dia mengajarkan kepada saya bagaimana menjadi seorang kapten.”

Clarence Seedorf, “Hanya satu yang belum pernah saya lihat dari Paolo, kemarahan.”

Era 1990 hingga 2000an merupakan masa keemasan Paolo Maldini. Ada beberapa bek tangguh lainnya yang berkompetisi baik dan mampu menorehkan prestasi bagus bagi timnya. Sebut saja bek-bek legendaris Roberto Carlos, Marcos Cafu, Garry Neville, Fabio Cannavaro, Alessandro Nesta, Carlos Puyol, John Terry, Jamie Carragher, Rio Ferdinand, Marco Materazzi, Lucio dll. Mereka bek tangguh yang luar biasa di eranya. Namun Paolo Maldini lah yang membuat semua terkagum dengan gayanya yang kalem, sangar di lapangan, kapten yang profesional dan tentunya sportif di mata lawan.

Demikian pernyatan-pernyataan para pemain, pelatih dan legenda sepakbola dunia tentang Paolo Maldini yang dikutip dari berbagai sumber, si bek tangguh salah satu pahlawan yang mengkomandoi tim besar AC Milan. Meski sudah pensiun, karier Maldini akan selalu diingat kehebatannya oleh para pecinta sepakbola khususnya para penggemar AC Milan. Pemain yang patut dicontohi kekuatan, kecerdasan dan kedisiplinannya terhadap tim yang membuahkan hasil positif atas kerja kerasnya. Grazie Maldini!







PERHATIAN:
Dilarang keras menyalin artikel ini tanpa seijin pemilik blog. Beri link aktif apa bila memposting ulang artikel ini. Hargailah karya para penulis. Lebih baik punya tulisan jelek dgn hasil karya sendiri dari pada tulisan bagus tapi hasil jiplak orang lain. STOP PIRACY!
Baca SelengkapnyaPaolo Madini Dimata Mereka

Selamat Jalan Alessandro Nesta

Sumber: Google


Saat melihat pertandingan-pertandingan Serie A ataupun tayangan ulangnya, saya melihat sosok Nesta bersama Lazio. Langsung timbul kekagumannya kepada pemuda ini.


Saya masih teringat jelas saat "sang pangeran Lazio", Alessandro Nesta menjadi buruan ke 2 setelah Fabio Cannavaro yang batal menanda tangani kontrak bersama AC Milan. Saya ikut bahagia saat pemain idola yang notabenya beda dengan klub idola akirnya merumput bergabung di klub idola saya AC Milan. Nesta pun langsung ditandemkan dengan bek senior Milan, Paolo Maldini sehingga pertahanan Milan sangat ditakuti para striker. Nesta begitu cerdas saat melawan para striker, tackle yang dilakukannya pun bersih, sehingga jarang mendapat pelanggaran dari wasit, kuat saat adu body bersamaan merebut bola, dan tangguh dalam perebutan bola di udara, dan saat mencetak gol, sering sekali lewat sundulan kepalanya.


Membela AC Milan selama 10 tahun bukan sebuah cerita pendek bagi seorang atlet jika tidak mempunyai prestasi dan loyalitas tinggi terhadap klub yang dibelanya. Alessandro Nesta, pemilik nomor punggung 13 di AC Milan ini akan mengumumkan meninggalkan Rosonerri musim ini kepada publik pada hari kemarin. Keputusan ini sebuah hal yang sulit dipercaya. Betapa tidak, karena selama 10 tahun dia menghiasi layar kaca yang hampir tidak pernah absen saya menonton pertandingan-pertandingannya. Saya pun membayangkan bagaimana tidak ada lagi Nesta, pemain yang sangat kalem. Tidak ada lagi ciri khas senyumnya dan kejailanya saat latihan di Milanello (Markas AC Milan). Saya pun membaca sebuah blog dari hasil wawancara media Italia dengan Alessandro Nesta, membuat teringat kembali masa-masa Nesta berjibaku dengan Milan yang penuh dengan suka dan duka demi kejayaan tim. Ya, tidak ada lagi sosok Alessandro Nesta :'(


"Saya merasa menjadi yang terindah di Milanello karena para staf, kameraman dan rekan-rekan saya yang akan membuat saya sangat merindukan saat-saat ketika saya berada disana bersama mereka semua. Saya harus pergi, saya akan mengenang semua kenangan indah disini, AC Milan akan berada dihati saya, selamanya! Meski saya pergi, kita masih akan terus berteman, selamanya." Demikian perkataan Nesta dan kemudian situasi berubah menjadi hening.


Bek-bek tangguh yang sudah saya ketahui karakter permainanya, seperti Marco Materazzi, Lucio, Fabio Cannavaro, Rio Ferdinand, John Terry, Jammie Carragher, Carlos Puyol, dan Walter Samuel, tapi hanya Alessandro Nesta yang membuatku kagum. Permainannya pun hampir sama dengan teman duetnya yang lebih dulu pensiun dan menjadi legenda Milan, Paolo Maldini.


Masih ingat jelas takle-takle terbaik ketika di Serie A, UEFA Champions League, EURO 2000 dan 2004, bahkan di World Cup 2002 dan 2006. Di 2006 walapun sedikit terganggu akibat cedera dan jarang ditampilkan, namun Nesta tetaplah Nesta. Ia dan kawan-kawannya berhasil meraih tren positif di tiap turnamennya.


Tak ada lagi Nesta, benteng pertahanan AC Milan jadi rawan, membuat presiden AC Milan, Silvio Berlusconi cuci gudang dan belanja pemain. Nesta rencanya akan tampil terakhir kalinya bersama AC Milan di pertandingan pekan terakhir Serie A minggu ini 13 Mei 2012 melawan Novara. Dia akan dimainkan di menit pertama bersama Fillipo Inzaghi dan Clerence Seedorf yang juga akan berakhir musim ini sebagai tanda penghormatan terakhir sekaligus perpisahanya dengan AC Milan.


Terima Kasih Alessandro Nesta.
We will miss you :(








PERHATIAN:
Dilarang keras menyalin artikel ini tanpa seijin pemilik blog. Beri link aktif apa bila memposting ulang artikel ini. Ingat, link aktif. Hargailah karya para penulis. Lebih baik punya tulisan jelek dgn hasil karya sendiri dari pada tulisan bagus tapi hasil jiplak orang lain. STOP PIRACY!
Baca SelengkapnyaSelamat Jalan Alessandro Nesta

Popular Posts