Stop Sex Bebas Demi Terhindar HIV/AIDS



Remaja seperti kita kebanyakan sangat ingin mengetahui hal-hal baru termasuk tentang hubungan seks. Akibatnya, demi mendapatkan kenikmatan sesaat mereka melupakan apa resiko yang akan menimpa mereka. Gaya hidup remaja sekarang lebih bebas dan tidak terkontrol dari pengawasan orang tua. Perkembangan teknologi juga menghipnotis para remaja mulai dari anak-anak SMP, SMA dan anak-anak kuliah banyak menyalahgunakan perkembangan teknologi yang seharusnya mereka manfaatkan untuk pendidikan dan bekal ilmunya di masa depan. Tapi lihatlah, hampir di seluruh penjuru kota di Indonesia pergaulan remaja sangat memperihatinkan. Mereka sudah lupa tatakrama dan gaya pacaran yang semakin lama semakin disalah gunakan. Di era 70-80an jarang sekali orang pacaran berceceran di pinggir jalan. Tapi lihatlah sekarang, era 2000an yang katanya sudah menjadi era milenium banyak sekali para remaja yang berpacaran seolah tidak tahu malu. Ada yang bermesraan di pinggir jalan, taman, tempat wisata bahkan sampai melakukan hubungan seks diluar nikah. Sungguh ironis, kemana otak dan iman mereka? Jelas saja ini banyak sekali para remaja kehilangan masa depan terutama remaja putri, mereka mudah sekali terbujuk rayuan pasangannya dan merelakan kehormataanya demi kenikmatan sesaat. Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang mudah terjerumus pergaulan bebas.



Tahukah kita, apa dampak dari hubungan seks bebas secara dini yang penggunaanya secara tidak aman oleh para remaja saat ini? Ya, bisa terinfeksi virus HIV/AIDS. HIV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Sementara AIDS adalah sekumpulan gejala atau infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Di Indonesia sendiri, ada 500-600 ribu orang yang terinfeksi virus HIV/AIDS. 40% diantaranya remaja berusia 15-20 tahun. Data ini juga menunjukan lebih dari 45% para remaja melakukan aborsi karena hamil diluar nikah. Jumlah yang sangat memprihatinkan, seolah para remaja seperti hilang pikiran untuk masa depan karena tidak ingin menanggung malu dan menanggung beban hidup dari kandungannya. Inilah tingkah bodoh mereka yang hanya ingin mendapatkan kenikmatan sesaat tapi tidak mau menerima resikonya. Ini akibat dari seks bebas yang akhir-akhir ini sudah memprihatinkan pergaulan remaja. Sementara itu, 5 provinsi penderita terbanyak virus HIV/AID adalah DKI Jakarta, Papua, Bali, Jawa Barat dan Riau. Kita akan membahas penyebab, gejala dan pencegahan dari virus HIV/AIDS ini. Mari baca secara seksama.




Penyebab terjadinya HIV AIDS antara lain :

1. Berhubungan Seks
Selama melakukan hubungan seks, bisa terinfeksi dari cara hubungan seks vaginal, anal ataupun oral yang juga terinfeksi melalui darah, air mani atau cairan vagina yang memasuki tubuh. Virus ini bisa merasuki tubuh atau air mata luka kecil yang kadang-kadang berkembang di dubur atau vagina selama aktifitas seksual berlangsung.

2. Transfusi Darah
Banyak kasus yang diperoleh bahwa virus ini bisa ditularkan melalui transfusi darah.

3. Jarum Suntik
Virus HIV/AIDS banyak juga yang terinfeksi dari jarum suntik terutama pemakai narkoba. Ini terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi. Sementara berbagai obat intravena juga bisa beresiko tertular penyakit hepatitis.

4. Perempuan Yang Terinfeksi
Apabila seorang perempuan yang terinfeksi virus ini, dapat kembali menginfeksi pada keturunanya saat hamil, persalinan atau menyusui. Tapi jika perempuan menjalani pengobatan HIV/AIDS selama kehamilan, maka resiko bayi yang tertular bisa berkurang secara signifikan.


Gejala orang yang terinfeksi HIV/AIDS menderita sakit yang mirip flu berhari-hari sampai berminggu-minggu. Keluhannya bisa sakit kepala, demam, kelelahan hingga kelenjar getah bening membesar di leher. Perkembangan penyakit ini sendiri sangat bervariasi setiap orang. Kondisi seperti ini dapat berlangsung beberapa bulan hingga lebih dari 10 tahun. Virusnya pun berkembang secara aktif membunuh sel-sel sistem kekebalan tubuh. Secara umum beberapa gejalanya mencakup sebagai berikut :

1. Batuk disertai sesak nafas
2. Berkeringat di malam hari
3. Berat badan menurun
4. Sakit saat menelan makanan
5. Sakit Kepala
6. Energi berkurang
7. Kejang
8. Diare
9. Pelupa
10. Demam
11. Mual-mual


Pencegahan HIV/AIDS sendiri berbeda berdasarkan faktor penularannya. Berikut cara pencegahan agar kita tidak terinfeksi virus tersebut :

1. Gunakan jarum suntik atau semprit baru yang penggunaannya hanya sekali pakai.
2. Gunakan alat kontrasepsi seperti kondom apabila ingin melakukan hubungan seksual.
3. Melakukan hubungan seks tanpa mengeluarkan paparan cairan tubuh.
4. Setia pada satu pasangan. Berganti-ganti pasangan bisa beresiko terinfeksi virus HIV/AIDS.
5. Jauhi pergaulan seks bebas.


Itulah beberapa penyebab, gejala dan pencegahan terhadap penyakit ataupun virus HIV/AIDS. Meskipun demikian, banyak juga penderita yang sebenarnya tidak melakukan free sex tetapi terinfeksi virus tersebut. Itu dikarenakan faktor keturunan yang terinfeksi virus tersebut lalu menular ke kandungan. Ada juga yang tertular karena interaksi antar individu dengan penderita HIV/AIDS. Lalu, apakah kita menghindari dan menjauhi orang-orang yang terinfeksi virus tadi? Jelas tidak perlu menghindari dan menjauhi mereka. Kita tetap menjalin hubungan dan interaksi dengan mereka, hanya saja kita tetap menjaga agar kita tidak terinfeksi virus tersebut. Mereka orang-orang terdekat kita dan mereka hanya korban, sehingga kita tidak perlu memutuskan atau menjauhi mereka. Kita tetap berinteraksi baik dengan mereka.




Sebagai remaja penerus generasi bangsa, sudah saatnya kita tahu apa gejala yang akan ditimbulkan saat mendengar virus HIV/AIDS. Mari kita sadar dari bahayanya virus ini. Sudah saatnya kita hidup dengan cara yang sehat agar tidak terinfeksi virus yang mematikan tersebut. Say No To Drugs and Stop Free Sex!






PERHATIAN:
Dilarang keras menyalin artikel ini tanpa seijin pemilik blog. Beri link aktif apa bila memposting ulang artikel ini. Ingat, link aktif. Hargailah karya para penulis. Lebih baik punya tulisan jelek dgn hasil karya sendiri dari pada tulisan bagus tapi hasil jiplak orang lain. STOP PIRACY!




2 comments:

  1. Kunjungan balik Sob. Saya dari ELTELU -:[Semar Bingung's Weblog]:-

    Oh ya, btw blognya sudah saya follow :)

    ReplyDelete
  2. Oh iya..
    Terima kasih atas kunjungan dan follow baliknya sob.. :)

    ReplyDelete

Popular Posts